Orang yang mengambil Talqin dzikir dari seorang Muqoddam/Mursyid, ia
mendapatkan hakikat Idul Fitri ( kembali ke Pencipta ). Itulah proses
pembelajaran ruhani kita baik lahir maupun bathin. Proses kembalinya
manusia ke Pencipta dikiaskan dengan bahasa simbol, sebagaimana awal mula
kejadian manusia (yaitu seperti bayi dalam kandungan) Hal ini sesuai dengan
Firman Alloh swt :
" Dan sesungguhnya kamu datang kepada kami sendirian sebagaimana kami
ciptakan kamu pada mulanya (awal penciptaan)...." ( QS. AL-ANAM 6: 94 )
" Kamu akan kembali menemui-Nya, sebagaimana ia menciptakan pada mulanya (bayi dalam kandungan) "( QS. Al-A'Araf 7: 29 )
Karena Itulah semua adalah kewajiban bagi setiap makhluk untuk mendapatkan
Idul Fitri ( hakikat talqin dzikir ), Karena itu Mursyid/Muqoddam sedang
membolak-balikan diri kita. Maka dari itu tinggalkan Anjing peliharaan
kita ( sifat madzmummah/hewani ) dipintu Gua Hiro ( qolbu ) karena
didalam itu ada hakikat mursyid/muqoddam ( sifat mahmudah ) sehingga kita akan
terbebas dari hijab ( Khulu jannah bighoiri hisab )
Dengan dibersihkannya sifat-sifat Egoisme / Akuisme ( syifat mazmummah )
maka munculah sifat mahmudah yaitu hadirnya Guru ( lambang dari syifat
Mahmudah ) itulah wasilah seorang Mursyid
jika ada yang belum kita fahami, berarti memang belum haq kita untuk memahaminya.
jika ada yang belum kita fahami, berarti memang belum haq kita untuk memahaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar