"Ketahuilah, bahwa tashawuf itu ialah patuh mengamalkan perintah dan menjauhi larangan lahir dan bathin sesuai dengan ridha-Nya, bukan sesuai dengan ridhamu" (Asy-Syaikh Ahmad At-Tijani, Jawahirul Ma'ani, 2 : 84)

Senin, 14 Januari 2013

Syarat Menjadi Pengamal Tarekat Tijaniyyah

Setelah 16 tahun riyadhah untuk mencapai cita-citanya, al-quthbaniyatul 'uzhma, maka pada tahun 1196 H As-Syeikh Ahmad bin Muhammad At-Tijani r.a di Abu Samghun, di padang pasir Aljazair Afrika Utara, berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW dalam keadaan jaga ( yaqazhah).Dalam perjumpaannya itu Rasulullah SAW memberi wirid Thariqot Tijaniyah yaitu Istighfar 100x dan Shalawat 100x. Empat tahun kemudian pada tahun 1200 H wirid itu disempurnakan dengan bacaan hailalah/Laa ilaaha ilallah 100x kemudian wirid itu ditambah wirid wazifah dan hailalah.

A.Syarat masuk Thariqot Tijaniyah[1]

  1. Masuk Thariqot Tijaniyah dengan niat bertobat kepada Allah SWT
  2. Harus kosong dari semua thariqat, apabila mempunyai thariqat lain selain Tijaniyah maka harus melepas thariqatnya,karena Thariqot Tijaniyah tidak boleh dirangkap dengan thariqat lain.
  3. Harus menjaga syari'at Rasulullah SAW
  4. Masuk Thariqot Tijaniyah untuk seumur hidup
  5. Tidak berziarah kepada Wali bukan Tijani baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup
Apabila calon ikhwan tijani sanggup memenuhi lima syarat tersebut maka dia boleh di talqin oleh yang mendapat izin menalqinnya.

B. Kewajiban ikhwan Tijani

  1. Mencintai As-Syeikh Ahmad At-Tijani r.a sepanjang hidupnya.
  2. Menghormati yang ada hubungannya dengan As-Syeikh Ahmad At-Tijani r.a
  3. Harus menghormati sesama ulama/auliya
  4. Harus menghormati semua Thariqat Mu'Tabaroh
  5. Birrul walidain / berbuat baik kepada kedua orang tua
  6. Harus mantap pada  Thariqot Tijaniyah, tidak boleh ragu-ragu
  7. Harus menjauhi orang yang mencela Thariqot Tijaniyah
  8. Harus menjaga shalat lima waktu dengan berjamaah bila mungkin
C. Larangan atas ikhwan Tijani

  1. Tidak boleh memberi wirid Thariqot Tijaniyah bila tidak ada izin resmi yang sah
  2. Tidak boleh meremehkan wirid  Thariqot Tijaniyah
  3. Tidak boleh memutus hubungan baik dengan mahluk yang bernyawa terutama dengan ikhwan Tijani
 D.Peraturan berzikir Thariqot Tijaniyah
  1. Dalam keadaan normal suara zikir harus terdengan oleh telinga pembaca
  2. Harus suci dari najis
  3. Harus suci dari hadats
  4. Harus menutup aurat sebagaimana dalam shalat
  5. Tidak boleh berbicara
  6. Harus menghadap kiblat
  7. Harus duduk
  8. Harus berjamaah dalam melaksanakan wazifah dan hailalah sesudah asar jumat bila di daerahnya ada ikhwan tijani
E. Syarat membaca Jauharatul Kamal

  1. Harus suci dari najis,suci dari hadats
  2. Harus menghadap kiblat
  3. Harus duduk dan tidak boleh berjalan
  4. Tempatnya harus luas dan cukup untuk tujuh orang
Kalau ke empat syarat itu tidak terpenuhi semua maka dalam wirid wazhifah diganti dengan membaca shalawat al Fathi lima Ughliqa 20x.

F. Yang menyebabkan keluar dari Thariqat
  1. Mengambil wirid thariqat lain selain  Thariqot Tijaniyah
  2. Memberi wirid  Thariqot Tijaniyah tanpa ada izin yang sah memberikannya
  3. Melanggar larangan ziarah kepada wali selain Tijani
  4. Niat berhenti dari Thariqot Tijaniyah
  5. Murtad


Bagi yang berminat menjadi pengamal Thariqah  At-Tijaniyah silahkan menghubungi Muqoddam Tijaniyah terdekat atau bisa kontak Al-Faqir Dasep S Ubaidillah bin Abdurrohman Hp.081323776333 / 085862222848

Tidak ada komentar:

Posting Komentar